• Hong!

    Kenapa Wajah Semar Badranaya Berwarna Putih Sedangkan Tubuhnya Berkulit Hitam?

    Siapakah tokoh Semar dalam wayang golek? Tulisan berikut ini diambil dari laman situs miharnanto.blogspot.com dan menjelaskan tentang figur sentral pewayangan tersebut. Kami melalukan beberapa edit pada redaksional tulisan dan menambah dengan keterangan dari sumber-sumber lain.

    Semar Badranaya adalah penjelmaan dewa, yakni Batara Ismaya. Ia adalah tokoh wayang yang paling sakti dari semua tokoh wayang. Istrinya bernama Sutiragen putri Raja dari kerajaan Sekarnumbe, dan tiga anaknya bernama Cepot, Dewala dan Gareng. Di Sawarga Maniloka dia juga mempunyai anak yang bernama Batara Surya (dewa matahari).


    Semar berkulit hitam, (seperti buah manggis / manggu yang telah hitam berarti telah matang) melambangkan telah dewasa atau matang baik dalam mental dan pemikiran.

    Ia berwajah putih, sedangkan wajah adalah cerminan dari hati. Semar berhati putih, suci, bersih.

    Berkantong kosong. Semar kosong atau bersih dari sifat sirik pidik jail kaniaya iren panastren dudumpak rurumpak ngupat sumuat ujug riya takabur nyaci maki siksik belik teu kaopan teu payaan bedegong buntangul buraong kedul dan lain sebagainya. Intinya kosong dari sifat-sifat buruk manusia.

    Mempunyai bentuk unik. Disebut pria tapi berbuah dada dan berbokong besar. Disebut wanita tapi berjakun. Disebut masih anak-anak atau muda tetapi berkulit keriput. Disebut sudah tua tetapi berkuncung di kepalanya. Bermakna setiap manusia baik pria, wanita, orang tua atau anak-anak muda seharusnya berhati bersih, suci seperti putihnya wajah semar.

    Kang Fardidan Witjaksana memberi tambahan keterangan tentang Semar.

    Warna hitam artinya:

    1. Manggis (bahasa sunda: Manggu), buah ini memiliki CUPAT, yaitu semacam tanda di bagian luar atau kulit buah yang menunjukkan jumlah isi buahnya. Ini melambangakan filosofi karakter Semar yang jujur dan tidak pernah berbohong, sebagaimana jumlah isi buah manggis pasti sesuai dengan cupat-nya.

    2. Tanah (bumi), yang melambangkan sifat Semar yang selalu sabar, welas asih dan penuh kasih sayang terhadap semua kalangan tanpa pandang bulu. Sifat bumi atau tanah adalah meski diinjak, dicemari, atau dikotori tetapi tetap tidak patah arang, ia tetap menumbuhkan segala rupa benih yang ditanam. Tanaman itu pun, meski hasilnya berbeda-beda, entah melahirkan buah yang manis, asam, pahit atau pedas, maupun wangi atau bau busuk, tetap ditumbuhkan oleh tanah.

    Warna Putih, melambangkan air, yang menjadi sumber kehidupan, bersih bening dan berkilauan.

    No comments:

    Post a Comment

    Semar

    Opini

    Dasamuka